Selain Penanganan Covid-19, Banjir Masuk Pembangunan Skala Prioritas Kota Pangkalpinang 2022

SHARE

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) kota Pangkalpinang, M Belly Jawari menyebut permasalahan banjir masih menjadi isu utama pembangunan daerah Kota Pangkalpinang tahun 2022.

Hal tersebut berdasarkan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2022.

Tak hanya banjir, kawasan kumuh, Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), peningkatan kualitas SDM, penataan kesejahteraan masyarakat, pembangunan berkelanjutan melalui mutu sektor unggulan, hingga penanganan covid-19 di wilayah Kota Pangkalpinang masih menjadi isu strategis.

"Tapi yang paling utama secara penganggaran kita tetap penanganan pandemi covid-19 di Kota Pangkalpinang, lalu yang kedua peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih kepada bagaimana meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Pangakalpinang," ujar Belly kepada Bangkapos.com, Selasa (6/7/2021).

Menurutnya, laju pertumbuhan ekonomi di Kota Pangkalpinang ada tiga sektor besar yang memperngaruhi pertumbuhan ekonomi yakni, sektor perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, dan sektor kontruksi.

"Jadi dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi secara garis besar tiga sektor tersebut dianggap memberikan kontribusi sangat besar. Nah itu yang akan kita lakukan intervensi," sebutnya.

Kata Belly, sebab kota Pangkalpinang adalah daerah perdagangan, jasa, dan investasi di Provinsi Bangka Belitung  yang berbeda dengan Kabupaten lainnya.

"Struktur ekonomi kita yang menguasainya adalah perdagangan, beda dengan Kabupaten  lain yang punya sektor pertanian, pertambangan. Nah didalam APBD Pemerintah Kota Pangkalpinang kita juga melakukan intervensi terhadap industri pengolahan seperti sektor UMKM makanya teman-teman OPD kita suport secara penganggarannya," bebernya.

"Misal kita permudah investadi masuk, UMKM kita bantu dari segi permodalannya, pengadaan alat bantu lainnya," tambahnya.

Sementara terkait penanganan banjir di Kota Pangkalpinang tetap menjadi prioritas di Kota Pangkalpinang.

Menurutnya, secara struktur APBD Kota Pangkalpinang lebih banyak mengarah kepada percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Pangkalpinang dalam kondisi pandemi covid-19.

"Untuk penanganan banjir masih tetap kita upayakan dan kita anggarkan. Jadi tahun depan itu selain sifatnya normalisasi dan drainase kita juga melakukan pengadaan alat berat dan juga membeli pompa mobile untuk penyedotan agar banjir lebih cepat surat dan teratasi lah," pungkasnya.

Disebutkan Belly, tahun 2022 pemerintah Kota Pangkalpinang menganggarkan Rp28 miliar untuk penanganan banjir.

Tak hanya itu, pengembangan kawasan pantai pasir padi juga menjadi prioritas pembangunan.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)