RAPAT DISEMINASI PROYEKSI LIMA TAHUN KEDEPAN, INI KATA WALIKOTA DAN KEPALA BAPPEDA

SHARE

Pangkalpinang, Bappeda, 25/11/22- Bidang PPMPI Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang mengadakan Rapat Diseminasi Proyeksi Kota Pangkalpinang 5 (Lima) Tahun Kedepan yang diselenggarakan di Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang, Kamis (24/11).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Kota Pangkalpinang, M. Belly Jawari, ST menjelaskan bahwa perkembangan Kota Pangkalpinang 5 tahun ke belakang.

"Seperti apa dan lima tahun kedepan bagaimana, apalagi di tahun politik," katanya.

Belly juga mengingatkan bahwa pada 28 November – 7 Desember 2022 seluruh Perangkat Daerah akan membahas Penyusunan Cascading dan 8 Desember hingga 16 Desember terkait Renstra Perangkat Daerah tahun 2024-2026.

Ia menjelaskan bahwa jumlah UMKM di Kota Pangkalpinang pada tahun 2021 sebanyak 23.709, namun untuk penyaluran kredit belum maksimal.

"Untuk penyusunan RPD sampai tahun 2026, karena dapat terjadi sengketa pilkada pada tahun politik yang mengakibatkan resesi ekonomi, dan pelu dilakukan bagaimana strategi untuk menjaga stabilitas ekonomi Kota Pangkalpinang," imbuh Belly.

Walikota Pangkalpinang, H. Maulan Aklil menegaskan bahwa lima tahun kedepan rentan terjadi perubahan, khususnya dalam bidang ekonomi politik, dan krisis politik dapat mempengaruhi krisis ekonomi.

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Taufik menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global menghadapi risiko koreksi yang dapat lebih rendah dan resesi yang tinggi dibeberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Eropa.

"Perekonomian Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan melambat sebesar 4,5 hingga 5,3% year of year (yoy),” ungkapnya.

Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Pangkalpinang, Ahmad Thamrin mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pangkalpinang pada tahun 2021 tumbuh 0.45 % dalam potret sosial ekonomi Kota Pangkalpinang dari tahun 2017–2021. 

"Jika IPM semakin tinggi, maka kesejahteraan masyarakat juga tinggi. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Pangkalpinang tahun 2021 sebesar 9,27% merupakan yang tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," jelasnya.

Terakhir, berdasarkan data dari Bank Indonesia dan BPS Kota Pangkalpinang dapat menjadi bekal dalam merumuskan kebijakan pembangunan Kota Pangkalpinang terutama untuk kesejahteraan masyarakat, dan setiap Perangkat Daerah dapat melaksanakannya sesuai dengan tugas dan pokok fungsi masing-masing, serta data tersebut dimanfaatkan dan dilaksanakan sebagai turunannya. (Dicha).