
PERTEMUAN KEDELAPAN TENTANG MASTERPLAN KEMISKINAN

Pangkalpinang, Bappeda, 1/12/22- Bidang Litbang kembali mengadakan Rapat Penyusunan Laporan Akhir terkait Kajian Master Plan Penanggulangan Kemiskinan Kota Pangkalpinang di Ruang Rapat Bappeda & Litbang Kota Pangkalpinang pada Rabu (30/11/2022).
Acara dimoderatori oleh Sekretaris Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang, Drs.Suparlan,M.M. untuk menyampaikan bahwa penelitian penanggulangan kemiskinan di Kota Pangkalpinang menjadi pertimbangan bagi kepala daerah untuk membuat kebijakan yang akan dilaksanakan oleh perangkat daerah terkait masterplan kemiskinan.
Acara ini juga dihadiri oleh narasumber dari Universitas Bangka Belitung, Dr.Devi Valeriani,S.E.,M.Si dan Ayu Wulandari,S.E.,M.Si yang memaparkan terkait Master Plan Kemiskinan dihadapan perangkat daerah yang hadir.
Setelah semua narasumber menyampaikan paparan, dilanjutkan dengan diskusi untuk mendengarkan saran dan masukan dari perangkat daerah yang hadir.
Diskusi pertama disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Rita Aminah bahwa terjadi penambahan siswa yang mendaftar program paket A, B dan terutama paket C.
Selanjutnya, Sub Koordinator Identifikasi dan Pengelolaan Data/Penyuluh Sosial Ahli Muda, Jimmi Mario Parlindungan,S.E menegaskan bahwa jenis bantuan PKH, KIP, BPNT, dan KUBE bukan ranah Dinas Sosial, tetapi dari Pusat/Kementerian Sosial langsung.
Kurniawan dari Dinas Kesehatan juga menyarankan agar diadakan fasilitas untuk layanan kesehatan seperti mobil antar jemput orang sakit.
Sedangkan dari bidang Litbang, Sub Koordinator Sosial dan Pemerintahan, Marlina Safitri,S.E.,M.M memberikan saran agar Dinas Sosial membuat aplikasi sebagai penyaring data DTKS, agar masyarakat yang menerima bantuan tepat sasaran.
Sub Koordinator Data dan Informasi , Hari Koestiawan,S.Pi.,M.Si juga memberikan saran bagi masyarakat miskin yang belum memiliki rumah sendiri, bisa menggunakan rumah susun yang telah disediakan pemerintah untuk tempat tinggal.
Terakhir, Koordinator Fungsional Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang, Annizargiyarni,S.ST menegaskan survey yang dilakukan BPS hanya untuk mengevaluasi program untuk mengetahui jumlah masyarakat miskin. (Dicha)