BAPPEDA FASILITASI PERSIAPAN LOKUS STUNTING KOTA PANGKALPINANG UNTUK TAHUN MENDATANG

SHARE

Pangkalpinang, Bappeda, 1/10/22 - Bappeda & Litbang Kota Pangkalpinang mengadakan Rapat Koordinasi Persiapan Penetapan Lokus Stunting Kota Pangkalpinang Tahun 2023 di ruang rapat Bappeda, Jumat (30/9/2022).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda & Litbang Kota Pangkalpinang, M. Belly Jawari, ST, M.Si membahas penetapan lokus stunting dengan cakupan bagaimana mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting, keluarga beresiko stunting, kondisi cakupan layanan, situasi ketersediaan program, dan praktik manajemen layanan saat ini.

Belly menjelaskan rencana tindak lanjut kabupaten/kota dalam merealisasikan rekomendasi hasil analisis situasi dari 35 indikator target.

Belly juga menambahkan untuk strategi percepatan penurunan stunting harus sesuai dengan Perpres 72 Tahun 2021.

"Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di pemerintah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa yang mencakup peningkatan konvergensi, intervensi, spesifik dan sensitif dikawasan tersebut, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia, Perekonomian dan Infrastruktur, Erika Handoko,S.T.,M.Si menjelaskan bahwa pencapaian stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurut Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) secara nasional tahun 2021 sebesar 18,6%.

"Hasil SSGI tahun 2021 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kota Pangkalpinang 16,7% atau terendah ke-2 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ulasnya.

Erika menambahkan bahwa target prevalensi stunting tahun 2022-2024 sudah ditargetkan pemerintah.

"Jadi, untuk Kepulauan Bangka Belitung, SSGI tahun 2021 diangka 18,6% dengan target tahun 2022 sebesar 15,76%, tahun 2023 sebesar 13,05% dan tahun 2024 sebesar 10,38%. Untuk Kota Pangkalpinang sendiri, SSGI tahun 2021diangka 16,7% dengan target tahun 2022 sebesar 13,90%, tahun 2023 sebesar 11,52% dan tahun 2024 sebesar 12,45%," paparnya.

Erika juga mengatakan untuk penurunan stunting, pihaknya juga telah menetapkan kelurahan mana saja yang akan menjadi fokus target tahun 2022, diantaranya Kelurahan Bacang, Sinar Bulan, Air Mawar, Pasir Putih, Sriwijaya, Bukit Besar, Bukit Intan, Semabung Baru, Batin Tikal, Kacang Pedang dan Air Kepala Tujuh.

"Pemerintah juga akan memberi dukungan dari DAK fisik, non fisik dan APBD akan dianggarkan dalam penanganan stunting di Kota Pangkalpinang," tandasnya. (Dicha)