BAPPEDA & LITBANG PANGKALPINANG RAPAT PENAMBANGAN DATA PENGUNJUNG HOTEL MODEL SNOWFLAKE

SHARE

Pangkalpinang, Bappeda, 20/10/22. Bidang Penelitian dan Pengembangan beserta Tim IT Bappeda & Litbang Kota Pangkalpinang mengadakan rapat Pengumpulan Data Pengunjung Hotel menggunakan Model Snowflake untuk Mendukung Kebijakan Pemerintah Kota Pangkalpinang di Bidang Pariwisata yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bidang Penelitian dan Pengembangan, Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang, Kamis(20/10/2022).

Kabid Litbang, Nurwasya,S.Si.,M.S sebagai moderator mengharapkan kajian ini bertujuan agar pariwisata di Kota Pangkalpinang bisa bangkit kembali setelah covid-19. Dengan memahami karakteristik wisatawan yang datang dan menginap di Pangkalpinang.

Selain itu diharapkan dapat memberikan gambaran karakter pengunjung hotel dari sisi belanja, makan dan transportasi yang digunakan oleh para wisatawan melalui rencana pembuatan aplikasi ini.

Dalam kajian ini hadir juga narasumber dari Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur Kota Pangkalpinang, Yurindra,S.Kom.,M.T,FCCH., Sarwindah,S.Kom.,M.M. dan Marini M.Kom.

Yurindra memaparkan materi terkait Penambangan Data (Datamining) Pengunjung Hotel menggunakan Model Snowflake untuk mendukung Kebijakan Strategis Pemerintah Kota Pangkalpinang di Bidang Pariwisata.

Ia juga menjelaskan pentingnya data intelligent dalam bussines intelligent.

“Data intelligent yang dimaksudkan dalam dunia pariwisata yaitu terkait pengunjung hotel di kota Pangkalpinang,”katanya.

Yurindra menambahkan model Schema Snowflake digunakan sebagai model penambangan data dikarenakan ukuran data lebih kecil didalam tempat penyimpanan dan lebih mudah dilakukan perbaikan dan pembaharuan.

Sekretaris Bappeda & Litbang, Drs.Suparlan,M.M. juga memberikan masukan agar dalam kajian ini melibatkan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), terkait aplikasi yang akan dibuat wajib merekomendasikan teknologi aplikasi yang bersifat inovatif.

“Dengan harapan dari aplikasi yang dibangun bisa mendorong atau berkontribusi dalam upaya Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata, ‘terang Suparlan.

Selanjutnya Sub Koordinator Inovasi dan Teknologi, Kori Kurniawan,S.Kom juga membahas sistematika dari paparan narasumber dan juga pengaturan jadwal pertemuan dengan stakeholder. (Dicha)