KEPALA BAPPEDA PAPARKAN CAPAIAN KINERJA PERANGKAT DAERAH
Pangkalpinang, Bappeda 13/4/2022. Kepala Bappeda & Litbang Kota Pangkalpinang, M. Belly Jawari, ST., M.Si. memaparkan capaian kinerja perangkat daerah untuk triwulan IV 2021, Rabu 13/4/2022 di ruang pertemuan Bappeda dan Litbang yang dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Suryo Kusbandoro, MM. dan seluruh kepala perangkat daerah. Asisten II Sekretariat Daerah ini dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa paparan capaian kinerja ini penting sebagai bahan evaluasi masing-masing perangkat daerah untuk perbaikan kedepan. “Oleh karena itu seluruh perangkat daerah agar mencermati capaian-capaian yang dipaparkan nanti untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan di tahun ini dan tahun 2023 yang akan datang, terlebih tahun depan adalah tahun terakhir masa jabatan Walikota H. Maulan Aklil dan Wakil Walikota M. Sopian”, lanjut Suryo.
Dalam awal paparannya Billy, panggilan akrab kepala Bappeda ini menjelaskan bahwa paparan capaian kinerja perangkat daerah seperti ini baru yang pertama kalinya. Dilaksanakan. “Capaian kinerja ini sekaligus menjadi gambaran capaian Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2021”, demikian Belly menambahkan. Capaian kinerja yang disampaikan terlihat bahwa masih ada beberapa target kinerja yang belum tercapai meskipun ada juga beberapa yang sudah melampaui target. Bahkan ada yang tersedia anggaran, tetapi tidak ada target dan tidak ada capaian atau nol. Oleh karena itu kepala perangkat daerah harus memberikan penjelasan apa yang menjadi kendala dan hambatan sehingga target tidak tercapai. Belly menambahkan bahwa indikator yang menjadi tolok ukur adalah indikator hasil atau outcome yang menggambarkan capaian kinerja program yang menjadi ranah tanggung jawab level kepala bidang. Namun demikian secara akumulatif tetap akan menggambarkan capaian kenerja kepala perangkat daerah.
Sementara di paparan berikutnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang, Drs. Sarbini,.M.T. memaparkan “Peranan Statistik Sektoral Dalam Pemerintah dan Data Sektoral Tingkat Kota Pangkalpinang”. Beberapa hal yang disampaikan adalah bahwa statistik sektoral merupakan bagian dari penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) yang terdiri dari perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan data. Penyelenggara Satu Data Indonesia ini terdiri dari Pembina data, wali data, dan produsen data. Pentingnya Satu Data Indonesia antara lain berkontribusi terhadap gambaran kinerja perangkat daerah serta pejabat daerah. Namun, terdapat permasalahan pengelolaan statistik sektoral di Kota Pangkalpinang yaitu data yang ada belum sepenuhnya menjawab indikator kinerja, data-data yang ada belum sepenuhnya dapat digunakan untuk mengukur indikator kinerja yang direncanakan, rendahnya anggaran pada bidang statistik, jumlah pengelola statistik sektoral yang terbatas dan minimnya peningkatan kapasitas sumber daya pengelola, serta rendahnya jumlah OPD yang telah mengimput data sektoral ke website https://portal.pangkalpinangkota.go.id.
Sedangkan Kepala BPS Kota Pangkalpinang, Ahmad Thamrin memaparkan hasil proyeksi penduduk Kota Pangkalpinang 2023 sebanyak 230.629 jiwa, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pangkalpinang di tahun 2021 sebesar Rp 168.864.857,62 dengan pertumbuhan 19.79%. Perkembangan inflasi di angka 3.60%. Laju inflasi tertinggi berdasarkan survey BPS di kategori makanan, minuman dan tembakau yaitu sebanyak 7.80%. Sementara tingkat kemiskinan Kota Pangkalpinang terendah ke-3 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penduduk usia kerja berada di angka 164.387 orang dengan struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha terbanyak di bidang perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel sebesar 40.51%, dengan tingkat pengangguran di angka 6.81%. Pertumbuhan ekonomi Kota pangkalpinang Tahun 2021 mengalami peningkatan 4,78% dari sebelumnya menjadi sebesar 9,27%. Hal ini dikarenakan kembali maraknya pertambangan timah dan adanya kenaikan pada industri makanan, industri kimia, farmasi dan obat tradisional, industri percetakan dan furniture. Laju pertumbuhan ekonomi pasca covid juga semakin membaik di mana usaha hotel sudah kembali beraktivitas normal. Penerimaan pajak hotel dan restoran juga meningkat dari tahun sebelumnya ditambah dibukanya McD pada bulan Oktober 2021. Ahmad Thamrin juga menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pangkalpinang tahun 2021 naik dari tahun sebelumnya sebesar 78.57%, ini memberikan peluang harapan hidup lebih tinggi dikota Pangkalpinang, karena IPM yang semakin baik akan membuat kota tersebut semakin makmur, nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. (Dicha)