
EVALUASI PROGRESS INPUTAN INOVASI PERANGKAT DAERAH MELALUI TINTA INDAH PGK

Pangkalpinang, Bappeda. 12/8/22, Bappeda & Litbang mengadakan acara Penyampaian Hasil Inputan Inovasi Perangkat Daerah melalui Sistem Informasi Peta Inovasi Daerah (Tinta Indah PGK). Kegiatan ini sekaligus sebagai evaluasi terhadap progress inputan inovasi perangkat daerah dalam Tinta Indah PGK. Acara ini dihadiri oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Pangkalpinang yang mewakili Walikota Pangkalpinang. Hadir juga seluruh Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Bagian, Camat, Lurah, serta Kepala UPT Dinas lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang. Aplikasi Tinta Indah PGK dibuat untuk menghimpun inovasi dari perangkat daerah yang sekaligus akan menjadi database inovasi daerah untuk dikompetisikan melalui Innovation Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian PAN & RB melalui aplikasi SINOVIK. Melalui asisten, Walikota menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi perangkat daerah yang sudah membuat inovasi dan sudah menginputnya. Asisten juga mengajak semua perangkat daerah yang hadir untuk mensupport ajang penghargaan bergengsi ini.
Sementara Kepala Bappeda & Litbang, M. Belly Jawari, S.T., M.Si. mengevaluasi perangkat daerah yang belum membuat inovasi dan belum menginputnya di aplikasi Tinta Indah PGK beserta data dukung lainnya. Perangkat daerah yang sudah menginput inovasi berjumlah 68 OPD, akan tetapi progressnya masih rendah. Sedangkan deadline penginputan sampai akhir Agustus 2022. Belly mengingatkan kepada perangkat daerah yang belum membuat inovasi untuk segera membuatnya serta menginputnya di aplikasi tersebut. Inovasi daerah merupakan pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Inovasi daerah dimaksudkan untuk mendorong kompetisi positif antar pemerintah kota dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, sehingga dapat diwujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan pembangunan guna terwujudnya kesejahteraan rakyat
Belly juga menjelaskan setiap Kepala Daerah wajib membuat inovasi daerah yang bisa dinilai oleh Kemendagri, karena indeks inovasi daerah berkaitan dengan kinerja pemerintah daerah dinilai apakah inovatif, sangat inovatif atau tidak inovatif. Di tahun 2021 Kota Pangkalpinang menduduki peringkat 15 dengan katagori inovatif dalam kompetisi Innovation Government Award (IGA). Maka Belly mengharapkan setidaknya bisa mempertahankan posisi tersebut. Untuk inovasi daerah yang akan dinilai setidaknya sudah 1 tahun sebelumnya dibuat. Untuk inovasi yang baru dibuat tetap akan dimasukkan ke dalam aplikasi walaupun nilainya kecil dengan tahap uji coba. Dan akan diikutsertakan lagi dalam perlombaan IGA untuk tahun selanjutnya. Belly mengingatkan untuk inovasi yang pernah dilaporkan dan dilombakan harus selalu diupgrade apabila akan dilombakan kembali, karena penilai/ juri Kemendagri akan memantau aplikasi dan jika inovasi yang telah pernah dilombakan tidak diupgrade maka tidak bisa dinilai. Jika masih terdapat kendala baik dalam pembuatan inovasi maupun dalam penginputan, silahkan menghubungi pihak Bappeda & Litbang. Melalui tim IT yang akan siap membantu, imbuhnya. (Dicha).